.
Mereka itulah (orang-orang
yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam
surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian
hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil
bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah;
Dan berikanlah kepada mereka
sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di
antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi
kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu
Kami buatkan ladang.
Kedua buah kebun itu
menghasilkan buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun,
dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu,
dan dia mempunyai kekayaan
besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika
bercakap-cakap dengan dia: "Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan
pengikut-pengikutku lebih kuat"
Dan dia memasuki kebunnya
sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata: "Aku kira kebun
ini tidak akan binasa selama-lamanya,
dan aku tidak mengira hari
kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku kembalikan kepada
Tuhanku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik dari
pada kebun-kebun itu".
Kawannya (yang mukmin)
berkata kepadanya -- sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu
kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang
sempurna?
Tetapi aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku.
Dan mengapa kamu tidak
mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa
billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada
kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku
lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,
maka mudah-mudahan Tuhanku,
akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini);
dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada
kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin;
Komentar
Posting Komentar
Laporkan kepada kami bila ada kesalahan penulisan teks melalui form komentar di bawah ini