Artinya : "Dia menurunkan Al Kitab (Al quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil", (QS. 3:3)
Ayat yang lalu telah menerangkan bahwa Dialah Allah yang hidup kekal, terus menerus mengatur dan menjaga makhluk-Nya, Dialah Tuhan yang berhak disembah. Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang berhak disembah itu benar-benar telah menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad saw dengan perantaraan Jibril, dan menegaskan bahwa sebelum menurunkan Alquran,
Allah SWT telah menurunkan pula kitab-kitab kepada para Nabi yang terdahulu, yang diutus sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw, misalnya kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as., kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as. dsb.
Alquran mengakui kebenaran isi kitab-kitab yang telah lalu sebagaimana kitab-kitab yang telah lalu itu membenarkan isi Alquran sesuai dengan yang diisyaratkan kitab-kitab itu.
Penegasan dan pengakuan ini hanyalah secara garis besarnya saja, tidak secara terperinci, yaitu Allah SWT telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat dahulu, dan Allah SWT telah menurunkan wahyu kepada mereka, seperti Taurat, Injil dan sebagainya Mengenai isi dari kitab-kitab itu tidak dijelaskan Alquran. Beriman kepada penegasan dan pengakuan ayat itu termasuk iman kepada Allah SWT.
Sebagaimana halnya dengan Alquran yang mengakui bahwa telah diutus para nabi dan rasul kepada umat-umat yang terdahulu dan telah diturunkan kepada mereka kitab-kitab, maka kitab-kitab yang dahulupun mengisyaratkan dan mengakui bahwa pada akhir zaman nanti Allah SWT akan mengutus seorang Nabi terakhir, Nabi penutup dan kepada Nabi itu akan diturunkan Allah pula sebuah kitab; yang berisi pokok-pokok dari risalah yang di bawa Nabi-nabi yang terdahulu.
Kitab Taurat adalah Kitab suci Agama Yahudi, agama yang dianut oleh orang-orang yang mengakui sebagai pengikut Nabi Musa as. Orang Nasrani menjadikan Taurat salah satu bahagian dari isi Al-Kitab yang diberi judul: "Wasiat Lama".
Kitab Taurat adalah Kitab suci Agama Yahudi, agama yang dipegangi orang Yahudi maupun yang disebut oleh orang Nasrani "Wasiat Lama", maka ada suatu pikiran dan perasaan yang timbul, yaitu bahwa Kitab Taurat atau Wasiat Lama yang ada sekarang tidak semata-mata berisi wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa as, sebagaimana yang ditegaskan oleh ayat ini, tetapi telah ada campur tangan manusia di dalamnya. Hal ini diakui kebenarannya oleh Wasiat Lama Di dalam Wasiat Lama diterangkan bahwa Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, telah pernah hilang, kemudian diketemukan oleh Imam Hilkija sewaktu orang membongkar timbunan uang di rumah Tuhan. Kitab itu dibawa dan dibacakan oleh Sufyan di hadapan raja Yahudi. Maka rajapun marah dan dikoyak-koyaknyalah Kitab itu karena isi Al-Kitab itu bertentangan dengan keinginan beliau. Dalam pada itu tidak didapat keterangan tentang asal usul Wasiat Lama yang ada sekarang.
Kitab Injil adalah kitab suci agama Nasrani. Di dalam "Al Kitab", Injil termasuk bahagian yang diberi judul "Perjanjian Baru". Sebagaimana Taurat, maka di dalam lnjilpun banyak didapati yang bukan wahyu dari Tuhan, seperti sabda atau ucapan pengikut-pengikut setia Nabi Isa as, yang hidup setelah beliau meninggal dunia Dalam pada itu bahasa Injil yang terkenal pada saat ini bukanlah bahasa yang dipahami oleh Nabi Isa as.
Menurut ayat ini dan ayat-ayat Alquran yang lain seluruh isi Taurat dan Injil adalah wahyu dari Allah SWT, yang disampaikan kepada Nabi Musa as dan Nabi Isa as yang berisi pokok-pokok risalah yang dibawanya, tidak ada sedikitpun terdapat di dalamnya yang berupa perkataan karangan manusia dan sebagainya.
Mengenai Taurat yang ada sekarang bukanlah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa as, demikian pula Injil bukanlah Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa as karena di dalam kedua kitab-kitab itu terdapat karangan-karangan pengikut kedua Nabi itu yang datang kemudian.
Allah SWT berfirman:
يحرفون الكلم عن مواضعه ونسوا حظا مما ذكروا به ولا تزال تطلع على خائنة منهم إلا قليلا منهم
Artinya:
".....Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya semula, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu, (Muhammad) akan selalu melihat kekhianatan dari mereka, kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat)........". (Q.S Al Maidah: 13 lihat juga Q.S An Nisa': 46)
Komentar
Posting Komentar
Laporkan kepada kami bila ada kesalahan penulisan teks melalui form komentar di bawah ini